Apa sih itu Business Model Canvas ?. Yuk simak artikel ini, karena disini saya akan menjelaskan tentang bisnis model canvas, mudah-mudahan bisa bermanfaat ya.
Bisnis Model Canvas (BMC) adalah salah satu dari sekian model bisnis yang berkembang di dunia. Model bisnis adalah strategi yang dibuat diawal untuk menjalankan sebuah bisnis serta mengatur hubungan antara bagian produksi, distributor hingga ketangan konsumen.
Dengan menggunakan model bisnis ini, kita dapat menggambarkan dan membentuk beberapa aspek bisnis sebagai sebuah strategi yang utuh. Bisnis model kanvas ini terdiri dari sembilan element yang dapat menunjang berjalannya sebuah bisnis.
Sebuah bisnis memerlukan sebuah strategi yang dapat menunjang jalannya usaha kedepan. Untuk itu, bisnis model canvas bisa menjadi salah satu tools untuk menciptakan strategi bisnis. Dan sebelum menciptakan strategi, ada baiknya mempersiapkan kesembilan elemen bisnis model canvas dan ini adalah salah satu perencanaan BMC terkait dengan bisnis saya yaitu Lumpia Semarang.
1. Customer Segments (Segmentasi Kosumen)
Target konsumen yang akan menjadi sasaran untuk pelanggan anda. Target konsumen bisnis lumpia yaitu mahasiswa kampus, pegawai kantor sekitar kampus, dan masyarakat umum.
2. Value Proposition (Proposisis Nilai Konsumen)
Anda memfokuskan pada nilai yang diberikan kepada pelanggan, apa yang bisa anda tawarkan dari produk yang menjadi nilai tambahan dari bisnis anda dengan bisnis yang lain sehingga menghasilkan keunggulan kompetitif. Value proposition dari bisnis lumpia adalah cemilan khas langsung dari semarang, kulit lumpia yang berkualitas, pengemasan bagus, dan memiliki berbagai macam isian dari lumpia.
3. Channels (Saluran)
Channel adalah cara anda menjangkau customer untuk menjadikan pelanggan serta membeli produk yang anda tawarkan melalui saluran Online dan Offline sehingga dapat sampai kepada konsumen. Disini saya menggunakan sosial media seperti Whatsapp, Instagram, dan Website online lainnya serta direct selling kepada mahasiswa kampus.
4. Customer Relationship (Hubungan Konsumen)
Customer relationship adalah anda harus menjalin ikatan dengan pelanggan. Perlu pengawasan yang ketat dan intensif agar pelanggan tidak mudah berpaling ke bisnis yang lain hanya karena jalinan hubungan yang kurang baik. Dalam hal ini bisnis lumpia menjalin ikatan terhadap pelanggan dengan memberikan promo, free saos, cabai rawit, daun bawang dan memberikan pelayanan yang personal dan cepat.
5. Revenue Streams (Sumber Pendapatan)
Revenue Streams dalam BMC adalah Cara yang dilakukan supaya bisnis yang anda lakukan dapat menghasilkan uang dari nilai yang anda tawarkan kepada konsumen. Untuk meningkatkan pendapatan bisnis, saya melakukan transaksi jual beli lumpia dan memasang iklan seperti brosur, banner, dan pamflet.
6. Key Activities (Aktivitas yang dijalankan)
Aktivitas kunci maupun strategi kompetitif yang dilakukan oleh bisnis anda supaya value proposition dapat tercipta. Dengan menjual lumpia, melakukan proses produksi dan sebarin info lumpia.
7. Key Resources (Sumber Daya)
Sumber daya utama yang menjadi bagian usaha anda dalam menawarkan value proposition, menjalin hubungan dengan konsumen dan supplier untuk mendapatkan profit yang diharapkan. Key resource dalam bisnis ini adalah peralatan masak, bahan-bahan masakan, pegawai masak dan marketing yang digunakan seperti laptop dan handphone.
8. Key Partners (Kerjasama)
Key partners adalah pihak-pihak yang bisa anda ajak kerjasama dengan tujuan untuk memperluas ruang lingkup pelanggan anda dan menyebarluaskan produk anda serta meningkatkan penjualan. Bisnis lumpia ini melakukan kerjasama dengan reseller lumpia, warung dan resto.
9. Cost Structure (Struktur Biaya)
Rincian biaya-biaya terbesar yang harus Anda keluarkan untuk melakukan key activities dan menghasilkan value proposition. Seperti bisnis lumpia ini mengeluarkan biaya untuk biaya produksi, biaya pemsaran dan biaya pemasangan iklan.
Dengan itu dibuatnya BMC ini bisa membantu usaha yang akan anda bangun berjalan baik. Maka dari itu, buatlah perencanaannya terlebih dahulu. BMC dapat direvisi berkali-kali sampai anda menemukan model yang sesuai dengan bisnis anda kedepannya.
Pembuatan artikel ini adalah sebagai tugas dari mata kuliah kewirausahaan dari kampus Institut STIAMI yang dibimbing oleh Bapak Endra Marsudi, B.Ag., MBA
(Penulis : Anifa Purwaningsih - CB191110132)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tambahkan komentar sesuai dengan topik, terima kasih.