Sabtu, 02 Januari 2021

Kunci Sukses Goal Setting dengan Konsep OKR & SMART

Hallo. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang "Kunci Sukses Goal Setting dengan Konsep OKR & SMART"

 

"Goal Setting"

Bagaimana agar bisnis kita makin sukses dan berkembang? Nah, kita perlu mencari solusi dari masalah yang dihadapi dalam bisnis. Yaitu dengan memutuskan untuk melakukan goal setting.

Goal setting untuk bisnis adalah sebuah proses panjang untuk meraihnya. Dan tugas kita adalah mencapai goal tersebut. Karena ini adalah bisnis kita, sehingga kitalah yang akan menentukan sukses atau gagalnya bisnis tersebut. Menetapkan goal setting untuk bisnis akan membuat kita masuk ke dalam perkumpulan orang-orang sukses.

Goals itu ada beberapa macam. Ada goals harian, goals mingguan, ada bulanan dan bahkan tahunan. Tetapi di topik kali ini saya akan membahas jenis goals yaitu dengan konsep OKR, serta harus memenuhi kriteria 5 syarat, yaitu dalam bentuk kata S.M.A.R.T.

OKR dan SMART goal sama-sama dipengaruhi oleh konsep Management By Objectives (MBO). OKR dan SMART sama-sama untuk menstrukturkan sebuah pencapaian goal (tujuan), hanya jalannya saja yang berbeda walau esensinya sama. SMART menggunakan lima elemen, sedangkan OKR menggunakan tiga elemen (objectives, key, results).

"Apa itu OKR ?"

OKR adalah singkatan (Objectives & Key Results). Dalam sejarah OKR, John Doerr mempopulerkan penggunaannya sejak 1999, saat dia berinvestasi pada saham Google, yang kala itu masih startup dalam masa awal perkembangannya. Semenjak itu OKR digunakan oleh Google hingga kini. Larry Page, founder Google, pernah mengatakan bahwa OKR mempunyai andil membawa pertumbuhan bisnisnya puluhan kali lipat hingga kini. OKR membantunya untuk fokus pada hal terpenting yang menjadi prioritas Google. Hingga kini popularitas metode OKR telah banyak digunakan di perusahaan startup teknologi di Silicon Valley, bahkan ke beberapa perusahaan yang telah mapan.

OKR adalah metode sistematis yang digunakan untuk menentukan tujuan (goal-setting) dan cara mengukur pencapaian tujuan tersebut. OKR akan membantu memfokuskan prioritas kerja yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut, dan bagaimana ritual kegiatan yang dilakukan untuk memonitor eksekusi rencana tindakan tersebut.

Objective adalah sesuatu yang bersifat ambisius, dan cenderung kualitatif. Oleh karena itu, dalam mencapainya, diperlukan tindakan yang terukur dan kuantitatif. Inilah yang kemudian disebut key result. Setelah objective dari suatu kompetensi ditentukan, pimpinan dan tim haruslah dapat menentukan key result seperti apa yang akan dilakukan untuk mencapai objective tersebut. Hal ini membuat key result haruslah sesuatu yang dapat terukur, dan memiliki rentang waktu tertentu (time bound).

* Penerapan OKR beserta contohnya!

Sesuai dengan namanya OKR terdiri dari dua komponen utama yaitu : 

- Objectives adalah deskripsi kualitatif dari apa yang ingin dicapai. Deskripsi ini singkat, mudah diingat, menjadi sumber motivasi dan bisa menantang tim untuk melakukan yang terbaik untuk mencapai sebuah tujuan.

- Key Results adalah sebuah set alat ukur yang mengukur kemajuan usaha yang sudah dilakukan untuk mencapai Objectives yang telah ditentukan. Sebuah objective sebaiknya terdiri dari 2-5 key results. Setiap key results harus spesifik, dibatasi waktu, agresif dan realistis.

Contohnya :

Objective : Menjadikan bisnis lumpia semarang berskala global 

Key Result :

1. Mendapatkan penjualan Lumpia Semarang sebanyak 100 porsi per hari

2. Mengadakan promo, give away, dll. Untuk mendapatkan timbal balik berupa awareness, keuntungan, promosi barang dan juga lainnya

3. Menghadirkan kemasan baru seperti vacuum sehingga aman dan bisa untuk dikirim ke luar kota dan Singapura

"Apa itu SMART ?"

S.M.A.R.T adalah kependekan dari 5 langkah dalam penetapan tujuan –  specific, measurable (terukur), achievable (dapat dicapai), relevant, dan time-based (tenggat waktu). Singkatan ini pertama kali digunakan dalam Management Review edisi November 1981 oleh George T. Doran.

Smart goal adalah salah satu tool efektif yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis mereka secara realistis dan konsisten. Dengan menetapkan target yang SMART, hal tersebut akan lebih mengarahkan anda menuju target yang ingin anda capai.

Berikut tahapan-tahapan dalam menyusun SMART goal :

1. Specific (Spesifik / Khusus)

Target suatu Proyek harus ditetapkan secara Spesifik dan Jelas. Suatu Target yang ditentukan dengan Special akan memiliki kesempatan pencapaian yang lebih tinggi dibandingkan dengan Target yang ditentukan secara umum dan luas.

2. Measureable (Dapat diukur)

Target Proyek yang ditentukan harus dapat diukur dengan menggunakan indikator yang tepat sehingga dapat melakukan peninjauan ulang, mengevaluasi pencapaiannya serta dapat melakukan tindakan-tindakan perbaikan yang seperlunya. Pengukuran harus berupa nilai-nilai kuantitatif yang berbentuk angka-angka berdasarkan fakta-faktanya.

3. Achievable (Yang dapat dicapai)

Target Proyek yang ditentukan harus dapat dicapai melalui usaha-usaha yang menantang dan harus berdasarkan kemampuan yang dimiliki. Tim harus mengetahui dimana letak kemampuannya dan mempertimbangkan kinerja sekarang dengan kinerja yang sifatnya sempurna. Dari Kinerja Sekarang sampai ke Kinerja sempurna harus dilakukan secara bertahap dan Target yang ingin dicapainya juga harus ditetapkan secara bertahap pula. Pada versi SMART Goal lainnya, Achievable juga disebut dengan Attainable.

4. Realistic (Realistis)

Target Proyek yang ditentukan harus bersifat Realistis, jangan menentukan Target yang terlalu tinggi dalam waktu yang sangat singkat. Harus mengetahui batas kemampuan dari Tim untuk mencapai Target Proyek yang ditentukan.

5. Timebound (Batas Waktu)

Harus menetapkan Batas waktu dalam mencapai Target Proyek. Tanpa adanya batas waktu, Tim akan bekerja lambat dan tidak ada perasaan urgensi (mendesak) sehingga sangat sulit untuk mencapai Target yang diinginkan.

* Penerapan SMART beserta contohnya !

1. Specific (Spesifik / Khusus) 

Goal yang kita tetapkan harus jelas dan dapat didefinisikan dengan baik.

Contohnya :

- Meningkatkan penjualan bisnis : Bisnis Lumpia Semarang harus meraih goal penjualan dalam periode mingguan atau bulanan

- Meningkatkan interaksi di social media : Aktivitas social media penjualan Lumpia Semarang naik sebanyak 50% dalam satu bulan

- Meminimalisir sampah makanan : Menetapkan jumlah maksimal sampah makanan yang dibuang setiap harinya dan diusahakan untuk tidak melebihi jumlah tersebut.

2. Measureable (Dapat diukur)

Setiap goal dapat diukur hasilnya secara kuantitatif atau kualitatif.

Contohnya :

- Goal yang dapat diukur secara kuantitatif : Adanya kenaikan pendapatan sebesar Rp. 100.000.000 dalam tahun ini, kenaikan followers di social media sebanyak 50%, dan turunnya sampah makanan sebanyak 20%

- Goal yang bisa diukur secara kualitatif : Pelayan dapat melayani pelanggan lebih ramah, untuk mengukur goal secara kualitatif.

3. Achievable (Yang dapat dicapai)

Goal yang kita tetapkan harus realistis dan dapat dicapai.

Contohnya :

- Jika saat ini bisnis Lumpia Semarang mampu menghasilkan penjualan sebesar Rp 10.000.000 per minggu, maka bisnis tersebut tidak membuat goal untuk mengejar pendapatan sebesar Rp 30.000.000 per minggu karena itu tidak realistis

- Mulai menetapkan goal dengan kenaikan yang sedikit terlebih dahulu

- Goal yang dicapai juga harus dipertimbangkan dengan melihat kondisi bisnis. Misalnya, jika salah satu goal adalah merenovasi tempat, maka harus melakukannya saat kondisi keuangan sedang bagus.

4. Realistic (Realistis)

Goal harus memenuhi kebutuhan bisnis dan sejalan dengan branding bisnis tersebut serta harus relevan dengan target pasar.

Contohnya :

- Meningkatkan interaksi di social media dan tahu kalau pelanggan Lumpia Semarang lebih aktif di Instagram dari pada di Twitter, ada baiknya untuk fokus ke Instagram saja.

- Jika punya goal untuk mendekorasi ulang interior tempat, memastikan dekorasinya nanti sejalan dengan branding bisnis kuliner Lumpia Semarang

- Jika ada pesaing baru yang menjual Lumpia Semarang, ada baiknya untuk meluangkan lebih banyak waktu untuk menarik pelanggan baru dan pelanggan tetap. Untuk mengupayakannya, maka bisa mengaplikasikan sistem teknologi terbaru untuk bisnis ini, menyajikan menu yang lagi trending saat ini, menawarkan promo spesial, atau mengadakan acara untuk menarik perhatian pelanggan.

5. Timebound (Batas Waktu)

Goal harus menetapkan batas waktu dan jelas dalam mencapai target.

Contohnya :

- Goal bisnis Lumpia Semarang harus memiliki timeline yang jelas agar tidak ada alasan untuk menunda-nunda pengerjaannya. Tapi memastikan timeline tidak terlalu pendek atau terlalu panjang dan juga bisa menetapkan milestone agar proses pencapaian goal bisnis Lumpia Semarang lebih mudah dikelola.

"Kenapa OKR & SMART itu penting ?"

* Pentingnya OKR :

1. Focus and Commit to Priorities

OKR membantu perusahaan untuk fokus pada hal yang sangat penting, sehingga kita bisa mengerjakan hal-hal yang menjadi prioritas saja. Karena itu ketika membuat OKR entah untuk perusahaan, departemen atau untuk individual hanya boleh mempunyai 1 hingga 4 OKR saja. Dan, setiap Objectives disarankan hanya mempunyai 2 hingga 5 Key Results untuk tolak ukurnya. Tentu saja, setiap Key Results nantinya memiliki beberapa inisiatif atau langkah-langkah pelaksanaan yang jelas. Yang pada akhirnya ada keselarasan, semua menjadi semakin jelas, transparan dan bisa memberikan fokus yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan yang diinginkan.

2. Align and Connect for Teamworks

Adanya transparansi dan keselarasan prioritas kerja ini, membuat tim yang di bawahnya hingga level individual bisa melihat prioritas atasannya hingga ke top level tertinggi. Terjadilah alignment dan sekaligus connection disini, yang sangat bagus untuk meningkatkan kualitas relasi antar anggota yang ada. Engagement pun akhirnya meningkat, dan terbentuklah budaya organisasi yang lebih baik.

3. Track for Accountability

OKR mendorong pemantauan dan siapa yang bertanggung-jawab secara jelas. Key Results dalam OKR berisi data numerik atau kuantitatif yang mengukur pencapaian goal yang diinginkan dalam OKR. Proses tracking ini mengetahui apakah kinerja saat ini masih jauh dari target, cukup atau sudah baik sekali. Dalam OKR tercatat dengan jelas pula untuk inisiatif rencana tindakan tertentu siapa yang menjadi penanggung-jawabnya. Jadi disini tidak ada saling tuduh, karena semuanya terbuka dan transparan. Setiap insan memiliki tanggung-jawab atas apa yang harus dicapainya.

4. Stretch for Amazing

Ketika menyusun OKR, goal yang dibuat mestinya inspirasional, yang bisa bikin Wow. Istilah Google adalah moonshots, atau menembak rembulan. Maknanya adalah menetapkan sasaran luar biasa tinggi, yang kelihatannya sepintas tidak mungkin bisa dicapai. Hal ini yang membuat tim mempunyai can do attitude dengan semangat tinggi untuk mengejarnya.

* Pentingnya SMART :

Metode SMART adalah salah satu istilah yang digunakan dalam dunia bisnis, terutama perusahaan-perusahaan dunia untuk bisa mencapai tujuan bisnis mereka. Dalam perkembangannya, ternyata metode SMART penting untuk kehidupan personal dan investasi, terutama bagi mereka yang memiliki mimpi untuk punya aset atau dana agar bisa nyaman di hari tua nanti

Jadi, OKR dan SMART sangat penting dalam menghadapi bisnis yang kerap kesulitan menetapkan tujuan yang tepat sehingga berdampak pada kinerja bisnis. Untuk itu perusahaan menetapkan OKR untuk menunjukkan sejauh mana tujuan telah tercapai, dan menetapkan SMART goals agar berhasil mencapai tujuan akhir. Sehingga keduanya sangat penting dalam membangun bisnis menjadi lebih berkembang pesat.

Maka dari itu, mengembangkan sebuah bisnis memang tidak mudah. Tapi dengan memiliki tujuan dan menetapkan goal sesuai dengan kebutuhan perusahaan pasti bisa membuat pertumbuhan bisnis tersebut menjadi lebih baik lagi.


Pembuatan artikel ini adalah sebagai tugas dari mata kuliah kewirausahaan dari kampus Institut STIAMI yang dibimbing oleh Bapak Endra Marsudi, B.Ag., MBA


(Penulis : Anifa Purwaningsih - CB191110132)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tambahkan komentar sesuai dengan topik, terima kasih.

Proposal Usaha Makanan "Roti Bakar Sejagat"

PROPOSAL USAHA MAKANAN “ROTI BAKAR   SEJAGAT”   A.     Latar Belakang Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang ...